(Bagian I | Bagian II | Bagian III)
Periode 1950-an
{They Do It with Mirrors (1952), Mrs.
McGinty’s Dead (1952),
Destination Unknown (1954), Dead Man’s Folly (1956), 4.50
from Paddington (1957), Cat Among the Pigeons (1959)}
Gaya berpakaian
paskaperang banyak dipengaruhi oleh rumah mode di Paris dan gaya bintang film
Amerika.
Patty Lewis bergaya santai |
new look dengan mantel tebal |
Di tahun 1947, Christian Dior memperkenalkan desain busana yang
kontras dengan kesahajaan fashion waktu perang. Ia menggunakan banyak kain,
dengan bagian atas berlengan bulat dan berpinggang langsing, dan rok panjang
berlipit yang bisa mengembang 'seperti bunga'. Pakaian ini membuat tubuh
berbentuk seperti jam pasir dengan bantuan korset yang masih wajib dipakai pada
saat itu. Gaya mewah ini disebut New Look
dan sering dipakai sehari-hari. Pakaian jadi sudah diproduksi secara massal dan
dijual retail walaupun masih banyak ibu rumah tangga yang menjahit sendiri
pakaian mereka dengan panduan pola di majalah. Baju rajut dan celana panjang
juga dipakai untuk acara kasual. Jika cuaca dingin ditambah dengan mantel besar
dan tebal, lebih tebal dari yang biasa dipakai sekarang karena sistem pemanas
di ruangan/kendaraan tidak selalu bisa diandalkan.
pola baju dari majalah Vogue (1958) |
Teddy Boy di tahun 1950-an |
Prianya memakai
setelan konvensional dengan warna abu-abu atau biru tua. Setelan yg dipengaruhi
gaya militer berkancing ganda, dasi lebar, dan dipasangkan dengan kemeja
berwarna. Pria yang lebih muda memilih gaya New Edwardian Look yang juga
disebut Teddy Boy. Mereka memakai jas panjang selutut berkerah beludru sebagai
ciri khas. Rompinya lumayan mencolok dengan aksesoris rantai jam saku atau
kancing ganda. Dasi yang dipakai lebih sempit atau bootlace tie, dan celananya berpipa menyempit serta agak
menggantung sehingga memperlihatkan kaus kaki. Style
ini lebih mahal karena tidak banyak penjahit yang menyediakannya.
Dekade 50-an juga
masanya para pemuda menemukan gaya mereka sendiri karena bosan melihat
keseragaman baju-baju yang dipasarkan. Mereka dipengaruhi oleh musik rock 'n
roll yang memuja kebebasan dan gaya artis tenar seperti Elvis Presley dan James
Dean. Gadis-gadis memakai atasan berleher rendah dengan scarf dan rok dengan
petticoat agar mengembang dan terlihat cantik di lantai dansa. Para cowok
memanjangkan rambut dan menatanya dengan gel. Ada juga para 'rocker' yaitu
pengendara motor yang memakai jaket kulit dan jeans.
Roman Holiday (1953); Audrey Hepburn dan Gregory Peck |
Rebel Without a Cause (1955); James Dean dan Natalie Wood |
Try this:
Transport yourself back to the 50ssource:
wikipediahttp://www.edwardianteddyboy.com
http://www.fashion-era.com
http://www.vam.ac.uk
Tidak ada komentar
Posting Komentar