Judul: Elephants Can Remember
Judul Terjemahan: Gajah Selalu Ingat
Penulis:
Agatha Christie
Alih
Bahasa: Julanda Tantani
Penerbit:
PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit:
1992 (cet. keenam Juli 2003)
Tebal:
322 halaman
Pengarang novel
misteri Ariadne Oliver yang sedang menghadiri sebuah perjamuan didekati seorang
wanita yang menanyakan pertanyaan aneh mengenai salah satu putri baptisnya; "Apakah ibunya yang membunuh ayahnya ataukah
ayahnya yang membunuh ibunya?" Merasa hal itu bukan urusannya, Mrs.
Oliver menjauhi wanita tersebut. Karena peristiwa itu tidak dapat dilupakannya
begitu saja, ia pun menemui teman baiknya, Hercule Poirot. Kasus yang
dimaksudkannya adalah kasus yang menimpa orangtua Celia Ravenscroft. Jendral
dan Lady Ravenscroft ditemukan tewas belasan tahun yang lalu. Orang-orang
mengira peristiwa tersebut adalah peristiwa bunuh diri ganda, tapi tidak pernah
ada bukti yang kuat untuk menentukan siapa yang duluan menembak siapa. Dua
orang yang berminat pada misteri ini berkesimpulan bahwa kasus itu bisa saja
diselesaikan kalau mereka dapat mengumpulkan saksi-saksi yang masih bisa
mengingat fakta yang terjadi.
"(...) Yang mestinya kita lakukan adalah mencari
orang-orang yang seperti gajah. Sebab gajah, seperti kata orang, tak pernah
lupa."
Maka dimulailah
perburuan gajah. Buku alamat lama digali, kenalan lama ditemui, obrolan panjang
dimulai :D
cover edisi Turki |
Celia
Ravenscroft, putri baptis Mrs. Oliver,
adalah seorang wanita muda yang masih bersekolah di sekolah asrama ketika kedua
orangtuanya meninggal. Saat ini ia dekat dengan Desmond Burton-Cox, putra Mrs.
Burton-Cox yang memaksa untuk menanyai Mrs. Oliver di perjamuan itu. Mrs. Burton-Cox tampaknya tidak senang jika
putranya menikahi Celia, maka ia ingin menjadikan orang tua Celia sebagai
alasan untuk menolak hubungan mereka. Demi masa depan pasangan itu, Mrs. Oliver
dan Poirot harus menemukan apa yang terjadi di masa lalu.
cover terbitan Turtleback Books yang berbau spoiler |
Inilah beberapa
fakta yang didapat setelah memilah rumor-rumor yang beredar (paragraf ini bisa
dilewati jika tidak ingin menemukan spoiler -sedikiiit saja): Pasangan
Ravenscroft adalah pasangan yang berbahagia. Mereka hidup bersama dengan
beberapa pembantu rumah tangga yang sudah tua, seorang pengasuh anak dari
Prancis, serta seorang saudara perempuan yang kurang sehat mentalnya yang
meninggal beberapa minggu sebelum kematian pasangan itu. Di rumah itu juga ada
seekor anjing dan Lady Ravenscroft memiliki empat buah wig.
Dari keterangan
samar yang dikumpulkan Mrs. Oliver ditambah catatan lama polisi serta wawancara
dua orang saksi penting yang berhasil mereka temukan, Poirot merasa ia telah
memecahkan kasus yang telah dikubur lima belas atau enam belas tahun
yang lalu (saya lupa). Dengan kejelian dan keahliannya memahami sifat manusia,
ia akhirnya mengupas rahasia besar di balik kematian yang terjadi.
"Gajah selalu ingat," ujar Mrs. Oliver, "tapi
kita manusia, dan untungnya manusia bisa lupa."
cover terbitan HarperCollins |
Buku ini sebagian
besar berisi perbincangan yang dilakukan olah Mrs. Oliver dan teman-teman
lamanya. Kagum juga dengan pergaulan Mrs. Oliver yang sangat luas walaupun zaman itu belum ada facebook atau twitter yang bisa mengumpulkan ratusan 'friends' (dalam tanda kutip karena seberapa dekatkah kita dengan mereka?). Jangan mencari petualangan seperti kejar-kejaran atau pekerjaan
mata-mata di sini. Ingatan manusia menjadi tema penting, tapi kadang menurut
saya penulis terlalu mendalami tema tersebut. Mrs. Oliver, misalnya, tidak
pernah ingat nama Mrs. Burton-Cox,
walaupun seharusnya nama tersebut sudah dicatat dan muncul berkali-kali.
Penyelesaian kasus agak tak terduga.. Kalau saja saya tidak pernah melihat plot
serupa di beberapa sinetron dan telenovela XP
"Lebih mudah membenci seseorang yang Anda cintai
daripada tidak mengacuhkan orang yang Anda cintai" - Hercule Poirot
Trivia:
Poirot dan
rekan-rekannya menyebutkan beberapa kasus lama yang pernah diselesaikannya
setelah beberapa waktu berlalu, di antaranya Mengungkap Pembunuhan (judul asli:
Five Little Pigs).
Para ahli yang
membandingkan tulisan ini dengan tulisan-tulisan sebelumnya berkesimpulan bahwa
Agatha Christie mengalami gejala Alzheimer yang ditunjukkan dengan penggunaan
frasa yang berulang dan perbendaharaan yang jauh lebih kecil daripada
sebelumnya. Penyakit ini mungkin yang mempengaruhi pemilihan topik untuk
bukunya.
buku ini jelek banget asu ini
BalasHapusmau mati baca buku ini
BalasHapus