28 Feb 2013

Lord Edgware Dies




Judul: Lord Edgware Dies (UK); Thirteen at Dinner (USA)
Judul Terjemahan: Matinya Lord Edgware
Penulis: Agatha Christie
Alih Bahasa: Lily Wibisono
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit: 1986 (cetakan pertama)
Tebal: 354 halaman (cetakan keenam, Juli 2003)

M. Poirot, entah bagaimana caranya, saya harus menyingkirkan suami saya!” - Jane Wilkinson-

Hercule Poirot dan sahabat karibnya, Hastings, sedang asyik menonton pertunjukan sketsa tunggal dari Carlotta Adams, artis asal Amerika Serikat yang dikenal dengan bakatnya menirukan seseorang . Dalam acara makan malam yang diadakan setelahnya, mereka bertemu dengan Jane Wilkinson alias Lady Edgware, aktris terkenal sekaligus istri Lord Edgware ke 4. Tanpa tedeng aling-aling, Jane yang saat itu ditemani oleh aktor Bryan Martin meminta bantuan Poirot mewakilinya mengajukan tuntutan perceraian pada sang suami. Alasan Jane adalah karena ia jatuh cinta dan ingin menikah dengan Duke of Merton, sementara kata bercerai tidak pernah ada dalam kamus Lord Edgware.

16 Feb 2013

Apa yang Mereka Kenakan di Masa Perang? (Fashion #3)

(Bagian I | Bagian II )


Catatan: Untuk artikel kali ini pembahasan difokuskan mengenai fashion di Inggris saja karena dampak perang berbeda di tiap negara :)


Periode 1940-an
{Five Little Pigs (1942), The Body in the Library (1942), The Moving Finger (1943), Towards Zero (1944), The Hollow (1946), Taken At The Flood (1948)}

HOW A BRITISH WOMAN DRESSES IN WARTIME: UTILITY CLOTHING IN BRITAIN, 1943
UTILITY CLOTHING IN BRITAIN, 1943© IWM (D 14790)
Perang Dunia Kedua menyebabkan kemampuan produksi menurun sementara permintaan meningkat karena para tentara membutuhkan banyak peralatan dan perlengkapan baru, sehingga pemerintah Inggris menetapkan ransum/pembatasan bagi barang konsumen. Pembatasan untuk pakaian disebut CC41 (Civilian Clothing 1941) yang mengatur jumlah bahan per baju dengan detail, termasuk jumlah kancing, lipit, jahitan, dan saku yang diperbolehkan. Pemerintah memastikan bahan pakaian diproduksi dengan baik sesuai standar dan tidak dijual melebihi harga walaupun berkualitas rendah (kainnya tipis daripada bahan pakaian biasanya). Untuk mendukung keputusan itu sembari menunjukkan bahwa keterbatasan tidak menghalangi kreativitas mereka, Board of Trade (semacam departemen perdagangan Inggris) meminta sebuah forum yang beranggotakan desainer-desainer kenamaan Inggris untuk merancang pola pakaian bersahaja sesuai dengan pembatasan yang disebut utility clothing. Pakaian dengan bahan yang lebih baik boleh diproduksi selama 85% hasil produksi mereka berupa utility clothing.

7 Feb 2013

Pengumuman Pemenang #TheLaboursOfGreyCells




Halo semuanya!

Hari ini kami akan mengumumkan pemenang blog event The Labours of Grey Cells. Sebelumnya sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak untuk yang telah berpartisipasi dalam event ini. Tulisan yang masuk bagus-bagus, lumayan pusing memilihnya ^^


© Sel-Sel Kelabu
Maira Gall