11 Jan 2013

Apa yang Mereka Kenakan? (Fashion #2)


Maaf untuk keterlambatan artikel ini :')

Dekade 1930-an

{The Mysterious Mr. Quin (1930),  The Thirteen Problems (1932), Three Act Tragedy (1934), Murder in Mesopotamia (1936), Appointment with Death (1938), Murder Is Easy (1939)}




Pakaian Wanita


Tahun 1930 dikenal sebagai awal dari Depresi Besar yang sedikit banyak berpengaruh pada pakaian. Masa ini terbantu dengan peningkatan teknologi dan efisiensi sistem produksi massal. Warna-warna yang digunakan lebih kalem.

sumber: www.uvm.edu

Perempuan di tahun 1930-an bergaya anggun dengan pakaian berpotongan lebih sederhana dari dekade sebelumnya. Pada hari biasa mereka mengenakan blus berkerah 'V' dengan rok bawahan yang serasi atau gaun sepanjang betis, biasanya ditambah dengan blazer atau kardigan. Aksen di lengan baju dengan kerutan atau bantalan dan garis pinggang lebih ketat sehingga siluet terlihat sedikit maskulin. Roknya menggunakan teknik potongan yang disebut dengan cross cut bias (maaf, saya awam istilah mode, tapi ini kurang lebih artinya memotong kain searah diagonal serat) sehingga bahan lebih jatuh memeluk badan sekaligus lebih fleksibel untuk bergerak. Untuk pakaian santai, lengan pendek dan motif floral mulai menjadi tren. Bintang-bintang Hollywood seperti Marlene Dietrich dan Katharine Hepburn memperkenalkan celana panjang, yang masih belum diterima oleh masyarakat, kecuali untuk acara olahraga, sampai pada sekitar tahun 1939.
Barbara Stanwick, 1935
Gaun malam yang panjang menyapu lantai, disebut dengan 1930's trosseau, populer bagi kalangan atas dengan bagian dada dibuat rendah atau punggung terbuka. Bulu hewan, terutama rubah, banyak digunakan sebagai mantel atau aksesoris lain (lengkap dengan kepalanya). Topi masih wajib dipakai dan bentuknya menjadi sangat beragam. Sarung tangan tidak boleh dilupakan.

Pakaian Pria

Di tahun 1920-1930an ada tren berpakaian yang mengikuti trendsetter-nya, Pangeran Wales (kemudian menjadi Raja Edward VIII). Ia mengenakan celana baggy selutut yang dikenal dengan sebutan knickers dan atasan kemeja berkerah kupu-kupu (butterfly collar - sekali lagi, maaf karena asal menerjemahkan), dasi, dan sweater berkerah bundar. Pakaian santai untuk periode ini tidak jauh berbeda dari periode sebelumnya kecuali untuk celana selutut yang kehilangan kepopuleran.
Tim Rugby Oxford, 1935
Poirot (David Suchet) dan kerah kupu-kupu
Model setelan jas dibuat lebih maskulin menggunakan bantalan di bagian bahu, sedikit longgar di bagian dada, dan ketat di bagian pinggang. Celananya longgar dan berpipa besar. Mantel panjang dengan sabuk sangat disukai.
film Public Enemies berlatarkan tahun 1933
Kemarin ada yang menanyakan soal pakaian berkuda yang lazim :D 
Kira-kira seperti ini (maaf susah nyari gambarnya>u<)
celana dan boots khusus berkuda (c)



2 komentar

  1. wow,. fashion berdasarkan novel,. menarik,.
    Kalau dipikir-pikir sepertinya dunia fashion itu berputar ya? karena kalau dilihat-lihat mode sekarang juga cenderung balik ke tahun 80-an,. dimana wanita memakai blouse yang dimasukkan ke celana kemudian dihiasi ikat pinggang kecil.

    btw,. salam kenal,. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, mungkin karena ada saja yang bisa ditambahkan dari fashion era sebelumnya, jadi semacam daur ulang ide X)

      Salam kenal juga :)

      Hapus

© Sel-Sel Kelabu
Maira Gall